05/6/2011
|
indo.hadhramaut.info
حجم الخط
Sumber itu menjelaskan kepada kantor berita Yaman (Saba) bahwa mereka yang pergi bersama presiden adalah para korban yang terkena pemboman saat melaksanakan ibadah shalat Jum'at, bukan keluarga presiden, " Aljazeera dan Suahil sudah sering menyebarkan berita bohong ", kata sumber tersebut.
Sumber itu juga menyebut Al-Jazeera dan media lainnya sengaja membuat rekayasa berita palsu untuk menggoncang Yaman.