Dalam Pidatonya Presiden menyinggung masalah krisis politik, ekonomi, dan keamanan yang

baru saja dilewati oleh Yaman, dan rakyat Yaman masih berusaha berjalan maju untuk mebuju

perubahan.
Hadi mengatakan bahwa inisiatif Teluk telah menjadikan Yaman salah satu sisi perang

saudara , dia mengatakan bahwa seluruh partai di Yaman telah memberikan konsesi besar

untuk mendapatkan konsensus nasional dan untuk melakukan dialog nasional.
Presiden Hadi mengindikasikan bahwa kejadian-kejadian selama musim semi Arab bisa

memberikan perhatian kepada isu-isu besar Arab dan Islam, khususnya masalah konflik Arab

Israel, dan kriminilitas-kriminilitas yang membidik kaum muslimin di negara-negara lain,

demikian juga penanggulangan sektarian dan pertarungan agama di level setiap negara.
Dia mengajak Syria untuk menghentikan kekerasan dan kembali kepada dialog untuk

menyelamatkan Syria dari kehancuran.
Diakhir pidatonya Presiden menyampaikan penghargaannya kepada Raja Abdullah yang telah

mengumpulkan dan membuat dialog antar agama dan sekte untuk mencapai kerjasama bersama

antar rakyat.