Instruksi ini diturunkan sebagai balasan dari surat yang disampaikan oleh Rektor Universitas
al-Ahgaff, Prof. Abdullah Muhammad Baharun, mengingat semakin meningkatnya usaha untuk
menguasai tanah Universitas al-Ahgaff akhir-akhir ini dari oknum yang ingin memanfaatkan
kondisi yang terjadi di provinsi Hadhramaut.
Di dalam suratnya Bahah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan hal ini menunjukkan adanya keterlibatan lembaga keamanan dan angkatan bersenjata dalam operasi penguasaan tanah Universitas al-Ahgaff, dan hal ini juga merupakan ujian pertama bagi gubernur baru Hadhramaut, Dr. Adil Muhammad Bahumaid, dalam menghadapi mafia dan perampok tanah di dalam provinsi.