Dalam sidang tersebut, ada empat guru yang bertugas selaku tim penguji, yakni Dr. Abdul Wahhab Sirrul Khotam, Dr. Izzudin Ibrahim, Dr. Muhammad Maqbul Al-Ahdal, dan Syekh Muhammad al-Hafidz.

Abdurrahman Segaf adalah mahasiswa asal Seiwun Yaman. Untuk disertasinya, ia menulis karya berjudul al-Qawaid al-Fiqhiyyah al-Kubra wa Atsaruha fiil Fiqh ‘inda as-Syafii’iyah (Kaidah Fikih Kubra dan Pengaruhnya Terhadap Fikih dalam Perspektif Ulama Syafiiyah). Sedangkan Ahmad Said Syilmani merupakan mahasiswa asal Kanada yang berdomisili di Libya. Ia menulis disertasi berjudul Ushul al-Imam Malik wa Atsaruhuu fii Tathowwuri ‘Ilmi al-Ushul (Usul Imam Malik dan Sumbangsihnya Terhadap Perkembangan Ilmu Usul Fikih). Di sela-sela menempuh program doktoral, keduanya sama-sama aktif menjadi dosen S1 di Fakultas Syariah Universitas Al-Ahgaff. [Dzul Fahmi – dari Ahgaff.Edu]