Peninggalan tersebut berupa benteng yang memisahkan wilayah Dish Timur dengan distrik lainnya. Dahulu benteng tersebut digunakan sebagai penjagaan pintu masuk ke wilayah tersebut sekaligus sebagai tempat pengintaian.

Seiring dengan perjalanan waktu, benteng tersebut kini menjadi saksi bisu atas kemegahan negeri Dish Timur yang kala itu menjadi negeri yang kuat dan makmur. Negeri tersebut berumur sekitar 200 tahunan yang lalu setelah Hadhramaut dikuasai Badr bin Thuwairiq yang bermarkaz di Distrik Shihr (1811 M).

Jika kita hendak masuk ke wilayah Dish Timur maka pertama kali akan masuk ke distrik tersebut akan menemui benteng yang masih kokoh tegar berdiri sebagai pintu masuk. Dengan dimasukkannya benteng tersebut sebagai peninggalan bersejarah secara nasional maka semakin bertambah jumlah kota yang tercatat sebagai kota bersejarah di Yaman khususnya Provinsi Hadhramaut.