Wisatawan yang datang mengunjungi pulau tersebut dari pelbagai negara di dunia dan mayoritas dari benua eropa seperti Prancis, Jerman, dan Inggris. Sesuai data yang ditulis oleh kepolisian wisata di pulau tersebut, para wisata tertarik dengan kondisi alam dan tumbuh-tumbuhan serta hewan langka yang tidak dimiliki oleh kepulauan lain di dunia. kepolisian itu juga mengungkapkan bahwa kepulauan yang terkenal dengan kealamiahannya itu masih terlihat keasliannya seolah belum pernah disentuh oleh tangan manusia sehingga satwa dan tumbuh-tumbahan masih terlihat alami, hanya butuh pemeliharaan saja, katanya kepada kantor berita Yaman, Saba.